Dies Natalis UGM ke-63

UGM SEBAGAI CAGAR BUDAYA KEBHINEKAAN DAN KEPEDULIAN


Memperingati 63 tahun hari lahir Universitas Gadjah Mada, sivitas akademika terus mendorong tumbuhnya semangat keberagaman dan toleransi serta kepedulian diantara segenap warga kampus dan masyarakat. Untuk itudalam upaya mewujudkan semangat kebhinekaan dan kebangsaan Indonesia, UGM berharap mampu menampung keberagaman tanpa menghilangkan keunikan yang ada diantara sivitas akademika.
Tema Dies ke-63 kali ini, UGM sebagai cagar budaya kebhinekaan dan kepedulian. UGM berkomitmen menjadi garda terdepan dalam membicarakan isu-isu pluralitas dan mewadahi keaneragaman dan persoalan keilmuan.

Pluralitas sebagai keniscayaan dan harus diakomodir secara benar dan elegan. Karenanya kegiatan yang dilakukan UGM,termasuk Dies Natalis berpijak pada kebhinekaan dan kebersamaan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dengan mengakomodir berbagai disiplin ilmu, maka ke-UGM-an tidak
hanya menjadi kampus yang membanggakan, namun juga dapat berperan dalam menyatukan keberagaman masyarakat. Sebab sebagai lembaga akademis, UGM
harus mampu menjadi cagar budaya yang tidak terkena erosi sekaligus peduli terhadap kemungkinan erosi budaya tersebut

Sebagai bagian dari institusi pendidikan, UGM memiliki kontribusi dalam upaya memainkan peran agar budaya lokal tetap lentur di tengah arus globalisasi. Perjalanan UGM secara historis tidak dapat dilepaskan dari semangat kebhinekaan dan kepedulian.

Sebagai cagar budaya maka UGM menumbuhkan atmosfir kepedulian serta kebhinekaan untuk menghargai perbedaan. Sehingga siapapun yang masuk ke UGM akan mendukung suasana itu agar menjadi kultur dan kebiasaan. Melalui bermacam kegiatan yang bertemakan kebhinekaan dan kepedulian, UGM diharapkan dapat berperan mengatasi homogenisasi yang muncul sebagai akibat tergusurnya kultur lokal, kultur asli dan tergerusnya nilai toleransi serta keberagaman di masyarakat. Sebab globalisasi yang terjadi saat ini telah memunculkan homogenisasi kultural dan struktural yang memberikan tekanan kultural pada masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan standar yang telah ditetapkan aktor-aktor global tersebut

Berbagai kegiatan dies natalis kali ini dikaitkan dengan nilai-nilai keberagaman dalam rangka menghapus batas dan sekat-sekat yang ada, baik sekat program studi maupun fakultas. Dengan begitu UGM diharapkan mampu menjadi contoh bagi persemaian spirit kebhinekaan dan kepedulian.
Berbagai kegiatan Tridharma terkait penyelenggaraan Dies Natalis ke-63 UGM diantaranya kampus hijau, pekan budaya PKKH, olahraga, kesenian, bakti sosial, pekan ilmiah, pertemuan nasional kagama, malam insan berprestasi, pameran, tumpengan, ziarah, anjangsana, konggres nusantara dan upacara puncak peringatan dies.

regards,
yuniar surindrasworo | architect | IAI 8598 052 1800

Komentar

  1. Clara Deswinta, MIPA'9719 Desember 2012 pukul 05.51

    Happy Birthday my Lovely Campus....

    BalasHapus

Posting Komentar

Apabila anda bukan Pengguna Terdaftar atau belum punya Gmail Account, silahkan Click!(pilih) pada option (pilihan) "Anonim" (pilihan yang paling bawah).
Selanjutnya mohon tuliskan identitas anda langsung di form (lembar/kolom) komentar.

Postingan Populer